Jumat, 31 Oktober 2008

Inisiasi 2 Pendidikan Multikultural

Saudara, seperti yang telah kami informasikan pada kegiatan tutorial yang lalu bahwa pada unit 1 isinya membahas tentang hakikat kebudayaan dan hakikat Pendidikan Multikultural. Untuk pemahaman lebih lanjut mengenai materi-materi tersebut, coba Anda diskusikan problema berikut.


1. Untuk membentuk negara dan bangsa Indonesia yang kokoh perlu mengembangkan jenis pendidikan yang cocok untuk bangsa Indonesia yang multikultural, yaitu Pendidikan Multikultural.
2. Kemukakan pendapat Saudara, apa tujuan terpenting dimunculkannya Pendidikan Multikultural.


Selanjutnya, dalam unit 2 ini isinya membahas tentang teori-teori Pendidikan Multikultural dan Pendekatan terhadap Pendidikan Multikultural. Nah, sekarang cobalah Anda kerjakan tugas di bawah ini.

1. Mengapa kita perlu mempelajari pendapat para ahli tentang teori Pendidikan Multikultural itu sebagaimana diuraikan pada halaman 2-3 sampai 2.8. Cobalah membandingkan pendapat para ahli Barat itu dengan pemikiran Ki Hajar Dewantara atau pemikiran pakar pendidikan yang Anda kenal.
2. Mengapa kita perlu mempelajari berbagai pendekatan yang telah terjadi dan sedang terjadi pada Pendidikan Multikultural di Amerika Serikat, sebagai negara asal Pendidikan Multikultural? Mengapa kita tidak langsung saja mempelajari berbagai budaya bangsa Indonesia yang ada?


Selamat mengerjakan. Jika Anda mengalami hambatan gunakan fasilitas ini sebagai sarana untuk bertanya.

{Selvy}

baca selengkapnya......

Inisiasi 1-5 ABK

Inisiasi 1
TUGAS A
Pengertian Anak Berkebutuhan Khusus Pelajari bab I materi yang ada tentang Anak Berkebutuhan Khusus, bagaimana Anda dapat memahami tentang ABK secara mendalam, Untuk lebih memahami tugas ini maka kerjakan tugas-tugas berikut :
1. Coba anda buat rumusan pengertian anak berkebutuhan khusus.
2. Buatlah perbandingan antara anak cacat dengan anak berkebutuhan khusus.


Untuk memahami konsep dan makna layanan secara komprehensif, baik secara umum maupun secara khusus, maka beberapa ilustrasi berikut ini dapat saudara perhatikan dengan seksama.
Ilustrasi 1 Bagus adalah seorang mahasiswa yang sering mengeluh terhadap tenaga administrasi di kampusnya yang sering terlambat dalam memberikan layanan. Seharusnya sebagai tenaga yang profesional dapat memberikan layanan yang memuaskan, agar aktivitas studinya tidak terhambat.
Ilustrasi 2 Sebagai seorang pelayan supermarket, Rina senantiasa menyapa dan melayani kebutuhan para pengunjung yang datang dengan ramah, agar dengan begitu pengunjung dapat berbelanja dengan nyaman dan tenang. Aktivitas yang demikian memang sudah menjadi kewajiban bagi seorang pelayan yang baik, yang dapat memuaskan para pengunjung dan meningkatkan citra perusahaan.
Ilustrasi 3 Suatu hari, seorang ibu beserta seorang anak datang ke sebuah biro konsultasi pendidikan yang mengeluhkan kondisi anaknya yang mengalami kelambanan dalam berbicara, padahal anak sudah berusia 5 tahun dan mengharapkan adanya layanan yang dapat mengatasi masalah anak tersebut. Seorang tenaga membantu memberikan layanan untuk membina kemampuan berbicara, sampai perkembangan berbicara dan berbahasa anak menjadi baik. Pada akhirnya orangtua merasa puas mendapat layanan yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan dalam memecahkan masalah anaknya.  Dari ketiga ilustrasi yang ditampilkan tersebut, dapat saudara cermati bahwa konsep layanan memiliki arti yang sama meskipun dalam konteks kegiatan yang berbeda, yaitu suatu jasa yang diberikan oleh seseorang kepada orang lain untuk memenuhi kebutuhannya.
Rambu-rambu Jawaban untuk mengerjakan tugas di atas maka anda perlu:
1. Studi kepustakaan di perpustakaan, dan melakukan diskusi dengan teman-teman anda. 
2. Anda datang ke sekolah dan amati siswa yang mengalami kecacatan tetapi tidak     mengalami hambatan dalam sosialisasi dan anak yang memang memerlukan layanan    khusus.
3. Berkunjunglah ke sekolah dan coba anda menelaah prestasi belajar seorang siswa    dengan membandingkan inter dan intra-individualnya.
Kerjakan tugas dengan sungguh-sungguh dan Jujur !!!
1. Jelaskan beberapa landasan hukum yang mendasari perlunya pemenuhan hak-hak untuk anak berkebutuhan khusus!
2. Berikanlah contoh hak-hak yang harus diberikan untuk anak berkebutuhan khusus, dan bagaimana cara memberikan hak tersebut menurut saudara?
3. Bagaimana cara memberikan hak-hak untuk anak berkebutuhan khusus, seandainya di   sekolah saudara terdapat anak berkebutuhan khusus?

Inisiasi 2
Tugas B  :
1.  Sebutkan model-model layanan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus!
2.  Jelaskan kelebihan kekurangan dari masing-masing model layanan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus yang ada!
3.  Jelaskan langkah-langkah implementasi pendidikan inklusi di sekolah.
4. Menurut saudara, mungkinkah pendidikan inklusi ini diterapkan di sekolah saudara? Apa alasannya!
5. Jelaskan kelebihan kekurangan dari masing-masing model layanan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus yang ada!
6. Kunjungi salah satu sekolah luar biasa yang ada di sekitar saudara, lalu buatlah analisis. Menurut saudara, SLB yang saudara kunjungi tersebut menerapkan model layanan pendidikan ABK yang mana? Buatlah laporan secara tertulis!
7. Mungkinkah pendidikan inklusi ini diterapkan di sekolah saudara? Jelaskan langkah-langkah implementasinya! Apa faktor pendukung dan penghambatnya!
Tugas kirim ke e-mail yang sudah ada, selamat mengerjakan Kerjakan sesuai dengan bahasa Anda masing-masing, dan kirimkan ke e-mail : ridhosar@gmail.com paling lambat 6 November 2008, selamat mengerjakan

Inisiasi 3
Karakteristik Anak Berkebutuhan Khusus Tugas Tutorial On Line Ketiga.
A. Perintah: Kerjakan secara sunguh-sungguh, dan segera kirimkan kepada kami.
Apabila anda telah selesai mengerjakan tugas ini. Ingat tugas ini untuk mengukur tingkat kemampuan pemahaman Anda, oleh karena itu kejujuran akademik dalam mengerjakan menjadi tanggungjawab Anda. Selamat mengerjakan, semoga sukses!
B. Tugas:
1. Di kelas A di suatu sekolah dasar, terdapat seorang siswa yang tergolong anak berkebutuhan khusus, sebut saja Badu. Setiap ada tugas dari guru, Badu selalu saja tertinggal dalam penyelesaian tugas. Menurut Anda, termasuk anak berkebutuhan khusus jenis apakah dia? Analisislah berdasarkan karakteristiknya!
2. Amatilah secara lebih teliti, siswa-siswa yang ada di salah satu sekolah dasar yang ada di sekitar Anda. Buatlah laporan, apakah diantara siswa tersebut ada yang tergolong berkebutuhan khusus? Analisislah berdasarkan karakteristiknya!

Inisiasi 4
Prinsip Layanan Pendidikan Bagi Anak Berkebutuhan Khusus Tugas Tutorial On Line Keempat
A. Perintah: Kerjakan secara sunguh-sungguh, dan segera kirimkan kepada kami, apabila saudara telah selesai mengerjakan tugas ini. Ingat tugas ini untuk mengukur tingkat kemampuan pemahaman Saudara, oleh karena itu kejujuran akademik dalam mengerjakan menjadi tanggungjawab Saudara. Selamat mengerjakan, semoga sukses!
B. Tugas:
1. Dalam satu kelas di suatu sekolah dasar penyelenggara inklusi, terdapat tiga orang siswa yang tergolong anak berkebutuhan khusus (satu orang tunanetra dan dua orang tunarungu). Jelaskan prinsip-prinsip layanan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus tersebut agar semuanya mendapatkan layanan pendidikan yang optimal!
2. Kunjungi salah satu sekolah penyelenggara pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus! Analisislah implementasi prinsip-prinsip layanan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus tersebut. Buatlah laporan secara tertulis!

Inisiasi 5
Pemberian Layanan Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus
Saudara mahasiswa yang berbahagia, selamat berjumpa dalam kegiatan tutorial online untuk mata kuliah Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) dengan kode matakuliah (....). Dalam tutorial online kali ini, Anda akan dipandu oleh tutor Anda, Hermanto SP. Pada pertemuan kelima ini, kita akan mendiskusikan materi-materi yang ada pada Bahan Ajar Cetak (BAC) Unit Keenam. Sebagaimana kita ketahui bahwa dalam unit keenam BAC tersebut berisi tentang layanan pendidikan anak berkebutuhan khusus di sekolah dasar yang terdiri atas tiga subunit materi. Subunit pertama dan kedua yaitu identifikasi dan asesmen telah kita bahas dalam pertemuan residensial terdahulu. Untuk itu dalam kegiatan tutorial online kelima ini materi yang kita bicarakan adalah subunit ketiga atau pemberian layanan pendidikan anak berkebutuhan khusus. Oleh karena itu, kompetensi yang diharapkan dari kegiatan tutorial kelima ini Anda diharapkan mampu:
1. Melakukan identifikasi kebutuhan pendidikan anak berkebutuhan khusus.
2. Melakukan pengembangan program pendidikan anak berkebutuhan khusus.
3. Melaksanakan pendidikan anak berkebutuhan khusus.
4. Melakukan evaluasi pendidikan anak berkebutuhan khusus.
Identifikasi Kebutuhan Pendidikan
Saudara mahasiswa, sebagaimana materi yang sudah kita kaji pada subunit 1 dan 2 terdahulu tentang identifikasi dan asesmen, maka tahap selanjutnya dalam totorial online ini, kita perlu melakukan identifikasi kebutuhan pendidikannya. Dengan kata lain identifikasi kebutuhan pendidikan merupakan tindak lanjut dari tahap identifikasi dan asesmen. Identifikasi kebutuhan pendidikan ini dapat dilakukan dengan teknik observasi dan tes. Adapun untuk mengetahui latar belakang yang sesungguhnya tentunya sudah diperoleh pada saat identifikasi dan asesmen. Sumber informasi dalam melakukan identifikasi dan asesmen tersebut dapat diperoleh dari orang tuanya, guru, psikolog, maupun dari medis.
Pengembangan Program
Saudara mahasiswa, tahap selanjutnya apabila kita telah mengetahui kemampuan anak berkebutuhan khusus yang akan kita tangani, maka kita harus melakukan
Inisiasi Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus 1
pengembangan program. Pengembangan program untuk anak berkebutuhan khusus ini sangat dikenal dengan istilah Individualized Educational Program (IEP) atau program pembelajaran individual (PPI). Program ini didasarkan atas kemampuan saat ini, program jangka pendek dan program jangka panjang. Hal penting yang harus dilakukan oleh guru, bahwa pengembangan program tersebut harus mendapat persetujuan dari orangtua siswa. Menurut Hallahan (1991) bahwa pengembangan program harus mengikuti beberapa ketentuan seperti 1) tingkat kemampuan siswa saat ini, 2) tujuan tahunan untuk tiap siswa, 3) hubungan antara tujuan jangka pendek dan jangka panjang, 4) hubungan antara pendidikan khusus dengan pelayanan yang diberikan, 5) rencana untuk memulai pelayanan, dan 6) prosedur evaluasi.
Pelaksanaan dan Evaluasi
Mahasiswa yang berbahagia, sungguh merupakan suatu keniscayaan apabila program yang telah dibuat tanpa adanya pelaksanaan dapat mencapai tujuan. Oleh karena itu, menjadi penting program yang telah dibuat dan telah didasarkan pada kemampuan ABK yang bersangkutan untuk segera dilaksanakan. Agar pelaksanaan menjadi lebih berhasil maka perlu mempersiapkan beberapa hal yaitu: 1) mencermati tujuan dan sasaran program, 2) materi dan lembar kegiatan, 3) fasilitas dan sumber belajar, 4) kalender pembelajaran, dan 5) sebelum pelaksanaan perlu adanya rapat koordinasi sesama tim yang akan menangani. Tahap selanjutnya adalah melakukan evaluasi. Evaluasi ini dapat dilakukan secara periodik maupun evaluasi proses. Evaluasi tersebut dengan cara melihat hasil kerja, portofolio, dan sebagainya.
Saudara mahasiswa, selanjutnya silahkan Anda baca modul yang terkait dengan materi ini atau buku-buku yang relevan, kemudian kerjakan soal-soal berikut:
1. Bagaimana cara melakukan identifikasi kebutuhan pendidikan anak berkebutuhan khusus?
2. Bagaimana cara melakukan pengembangan program pendidikan anak berkebutuhan khusus.
3. Bagaimana tahapan melaksanakan proses pendidikan anak berkebutuhan khusus.
4. Jelaskan cara mengevaluasi pendidikan anak berkebutuhan khusus.
Selanjutnya, untuk mengetahui benar atau tidaknya jawaban Anda silahkan kirim kembali jawaban tersebut melalui e-mail: abkpjjpgsd@yahoogroups.com. atau melalui faks ke nomor (0274) 540611. Saudara mahasiswa, jika ada sesuatu materi yang belum atau kurang jelas dan ingin Anda tanyakan, gunakanlah sarana di atas untuk menyampaikan permasalahan Anda tersebut. Sekali lagi jangan ragu-ragu,
2 Inisiasi Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus
bila Anda mengalami hambatan atau permasalahan dengan materi tutorial ini. Silahkan hubungi kami, tentu akan kami bantu menemukan solusi.
Harus Anda sadari bahwa materi ini merupakan kelanjutan dari pemahaman kita tentang identifikasi dan asesmen anak berkebutuhan khusus (ABK) dan sangat penting Anda kuasai karena merupakan dasar untuk mempelajari materi yang terdapat pada bahan ajar cetak (BAC) selanjutnya, terutama dalam memberikan layanan pendidikannya. Tiada sia-sia bagi yang berusaha. Selamat Belajar dan Semoga Sukses!
Rubrik Dalam Tutorial On Line Kelima
Pemberian Layanan Pendidikan
TINGKAT PENILAIAN DAN BOBOT
KURANG
CUKUP
BAIK
KRITERIA
1- 5,9
6 – 8,4
8,5 - 10
Melakukan identifikasi kebutuhan pendidikan
Identifikasi yang dilakukan masih salah
Mampu mengidentifikasi kebutuhan pendidikan namun belum lengkap
Melakukan identifikasi kebutuhan pendidikan secara sempurna dan benar
Pengembangan program pendidikan
Belum mampu membuat PPI yg sesuai dgn kondisi siswa
Mampu membuat PPI namun blm lengkap
Mampu membuat PPI dengan tepat
Melaksanakan proses pendidikan
Diskripsi yg dibuat tidak jelas
Mampu membuat deskripsi pelaksanaan pendidikan namun blm sesuai
Mampu membuat deskripsi pelaksanaan pendidikan dgn baik
Cara mengevaluasi pendidikan
Evaluasi yg dibuat tidak lengkap
Evaluasi yg dibuat mencakup beberapa aspek namun blm lengkap
Mampu mengevaluasi dgn baik dan lengkap
Inisiasi Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus 3
Menentukan Bobot (Value) Dari Masing-Masing Kriteria
TINGKAT PENILAIAN DAN BOBOT
KRITERIA
KURANG
CUKUP
BAIK
Melakukan identifikasi kebutuhan pendidikan
1
1,6
2
Pengembangan program pendidikan
2
3
3,8
Melaksanakan proses pendidikan
2
2,3
2,5
Cara mengevaluasi pendidikan
0,9
1,5
1,7
TOTAL SKOR
1- 5,9
6 – 8,4
8,5 - 10
Catatan: Seorang mahasiswa akan mendapatkan nilai tertinggi 10 (maksimal) apabila mahasiswa tersebut mampu mengerjakan tugas secara maksimal dari keseluruhan kriteria yang ada.
Tugas Tutorial On Line Kelima
A. Perintah:
Kerjakan secara sunguh-sungguh, dan segera kirimkan kepada kami, apabila anda telah selesai mengerjakan tugas ini. Ingat tugas ini untuk mengukur tingkat kemampuan pemahaman Anda, oleh karena itu kejujuran akademik dalam mengerjakan menjadi tanggungjawab Anda. Selamat mengerjakan, semoga sukses!
B. Tugas:
Lakukan identifikasi dan asesmen dengan sungguh-sungguh terhadap siswa-siswa yang ada di sekolah saudara. Adalah diantara mereka yang termasuk anak berkebutuhan khusus? Lalu lakukan: a) Identifikasi kebutuhan pendidikannya. b) Buatlah program pembelajaran individual untuk mereka. c) Buatlah rancangan evaluasinya.
4 Inisiasi Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus
Dikirim Ke Ridhosar@gmail.com, paling lambat tanggal 10 Desember 2008

{Selvy}

baca selengkapnya......

INISIASI 3 HAM

Jumat, 2008 Oktober 17
INISIASI 3 MATAKULIAH HAM
Yth mahasiswa P08S3 berikut saya posting Inisiasi 3 HAM
Mohon dicermati dan dikerjakan tugasnya!
dari P. mawardi

Inisiasi 3

SEJARAH PERKEMBANGAN PEMIKIRAN
HAK AZASI MANUSIA

Saudara mahasiswa yang saya hormati. Salam sejahtera dan selamat bertemu
lagi dalam kegiatan tutorial online ketiga mata kuliah Pendidikan Hak Azasi
Manusia. Pada kegiatan tutorial kali ini akan diketengahkan tentang sejarah
perkembangan pemikiran HAM, yang dimulai sejak jaman kuno hingga modern.
Esensinya, bahwa kesadaran terhadap HAM tidak dapat dilepaskan dari
perkembangan pemikiran manusia, dan kesadaran terhadap hak-haknya sebagai
manusia dimulai ketika manusia berhubungan dengan manusia lainnya. Demikian
juga masalah-masalah yang dihadapi manusia, mulanya masih bersifat sederhana dan
belum kompleks, sehingga tantangan dan jawabannyapun juga sederhana dan tidak
ruwet seperti sekarang. Seiring dengan perkembangan kehidupan masyarakat dan
kebudayaan, maka pemikiran manusia berkembang semakin kompleks. Atas dasar
itulah kompetensi yang diharapkan setelah anda menyelesaikan rangkaian kegiatan
tutorial 3 yaitu: (1) menjelaskan perkembangan pemikiran HAM abad kuno, (2)
menganalisis perkembangan pemikiran HAM abad pertengahan, (3) menganalisis
sejarah pemikiran HAM abad modern. Adapun materi yang akan dibahas dalam
kegiatan tutorial on line kali ini meliputi: pemikiran HAM abad kuno, pemikiran
HAM abad pertengahan, pemikiran HAM abad modern.

Pemikiran HAM pada Abad Kuno

Saudara mahasiswa yang saya hormati. Pemikiran tentang HAM pada abad
kuno sebenarnya sudah ada, meskipun belum secara eksplisit. Pada waktu itu,
pemikiran rasional diarahkan pada penyelesaian masalah kehidupan yang dihadapi
masyarakat. Salah satu aspek kehidupan yang dirasakan langsung oleh masyarakat
adalah masalah keadilan. Pemikiran manusia tentang keadilan lahir ketika ia
memikirkan jati dirinya. Pemikiran semacam ini pada awal abad 5 sebelum masehi
disebut sebagai pemikiran sofistik.
Pemikir besar pada abad kuno dimulai ketika Socrates (470-399 S.M.)
berbicara tentang hakikat manusia. Menurutnya hakikat manusia itu terletak pada
kebaikannya. Ia mengajarkan tentang kebenaran dan kebaikan kepada generasi muda
di Athena dengan maeuitika (kebidanan). Melalui metode ini Socrates ingin
membantu membidani generasi muda lahir dari pengaruh buruk sehingga jiwanya
menemukan “yang benar” dan “yang baik”. Pemikirannya sangat membahayakan
kekuasaan sehingga ia dihukum mati dengan minum racun. Pemikiran Socrates ini
dilanjutkan oleh muridnya bernama Plato (427-327 SM), meskpun dengan pemikiran
sedikit berbeda.
Menurut Plato, masyarakat polis (masyarakat kota di Athena dulu)
terstruktur: (a) lapisan paling rendah yaitu masyarakat tukang atau pekerja, (b) lapisan
kedua yaitu masyarakat penjaga seperti tentara dan prajurit, (c) lapisan tertinggi yaitu
para pemimpin, mereka ini adalah orang yang tahu tentang realitas kehidupan seperti
para filsuf. Hak dan kewajiban setiap lapisan masyarakat ini berbeda sesuai dengan
fungsinya.
Pemikiran manusia tentang keadilan semakin jelas ketika Aristoteles (384-
322 SM) menyebut manusia sebagai Zoon Politicon, yaitu manusia sebagai makhluk
individu dan sekaligus sebagai makhluk sosial. Hubungan individu dengan orang lain
akan menimbulkan hak dan kewajiban. Problem hak dan kewajiban itu menumbuhkan
pemikiran tentang keadilan. Suatu perbuatan dikatakan adil manakala seseorang
memberikan sesuatu yang seharusnya menjadi hak orang lain. Dengan kata lain adil
itu merupakan keseimbangan antara hak dan kewajiban. Bagi Aristoteles keadilan itu
dibedakan menjadi tiga macam, yaitu keadilan komutatif, distributif, dan keadilan
legal. Keadilan kemutatif diberikan seseorang kepada orang lain, keadilan distributif
adalah keadilan yang diberikan negara kepada rakyat, dan keadilan legal adalah
keadilan yang diberikan hukum kepada sesorang.

Pemikiran HAM pada Abad Pertengahan
Saudara mahasiswa yang saya hormati. Pemikiran HAM abad pertengahan
diwarnai dengan theologi. Seluruh kehidupan manusia, termasuk pemikiran semua
diarahkan untuk mendukung theologi. Tidak ada kebebasan berpikir dalam
mempelajaran sesuatu di luar theologi. Termasuk di dalamnya ajaran HAM,
seluruhnya juga bercorak theologis. Bahkan, dapat dikatakan tidak ada HAM kecuali
theologi. Abad pertengahan sering disebut abad kegelapan bagi masyarakat Barat di
Eropa. Filsafat theologi diajarkan dan dikembangkan oleh pemuka agama baik di
gereja (Patristik) maupun di sekolah (Skolastik).
Pemikiran Thomas Aquinas (1225-1274) tentang manusia. Pertama,
manusia sebagai bagian alam yang yang tidak hanya berinteraksi dengan sesamanya
tetapi juga selalu bergantung dan membutuhkan alam baik tumbuhan, hewan, tanah,
air, udara, aneka mineral dan tambang, dan lain sebagainya. Kedua, manusia
bertindak sesuai dengan inteligensinya karea ia sebagai makhluk berpikir. Ketiga,
manusia mempunyai kedudukan yang sama dan sederajat sebagai makhluk ciptaan
Tuhan (Ismatullah dan Gatara, 2007) Menurut Thomas Aquinas, manusia memiliki
hak asasi semata-mata sebagai anugerah Tuhan bukan hasil pemikirannya. Hak asasi
tersebut diabdikan kepada Tuhan sehingga ketika manusia berinteraksi dengan yang
lain semata-mata sebagai pengabdian kepadaNya. Manusia memiliki kebebasan di
bawah kebebasan Tuhan, artinya kebebasannya itu tidak boleh melanggar aturan-
aturan yang ditetapkan oleh Tuhan. Pelanggaran atas aturan Tuhan itu dikenai sanksi
hukuman oleh Tuhan melalui gereja. Kekuasaan gereja sangat kuat sehingga
kebebasan manusia sebatas dibolehkan gereja pada waktu itu.

Pemikiran HAM pada Abad Modern
Saudara mahasiswa yang saya hormati Pemikiran HAM pada abad modern
dimulai awal pada abad XI, yang ditandai dengan beberapa hal. Pertama, terjadi
perubahan besar pada paradigma berpikir manusia. Penyelesaian masalah kehidupan
dengan kekuatan akal atau rasio. Gerakan untuk kembali pada kekuatan berpikir
sebagaimana pada kebudayaan Yunani disebut sebagai Renaissance yang berarti
kelahiran kembali (Hadiwijono, 1988). Kedua, munculnya aliran humanisme yang
mengajarkan kebebasan manusia dengan kekuatan berpikirnya. Ketiga, penggunaan
observasi dan eksperimentasi untuk penyelidikan ilmiah. Akibatnya muncul banyak
temuan ilmiah dan spesialisasi ilmu pengetahuan. Keempat, lahirnya paham
individualisme., yaitu paham yang mengajarkan hakikatnya manusia sebagai individu
memiliki hak dan kebebasan dalam segala bidang. Kelima, adanya aufklarung
(Immanuel Kant) yang mengajarkan bahwa kekuatan berpikir rasional menjadi satusatunya
modal untuk mempertahankan dan mengembangkan kehidupan.
Saudara mahasiswa yang saya hormati. Berikut ini contoh perkembangan
HAM yang ada dibeberapa negara, antara lain:

1. Perkembangan HAM di Inggris
Pemikiran HAM di Inggris lebih banyak dipengaruhi oleh ajaran empirisme.
dari Francis Bacon pada abad XVII. Menurut empirisme, pengetahuan itu hanya dapat
dibentuk melalui pengalaman sebagi sumbernya. Thomas Hobbes (1588-1679)
mengajarkan bahwa semua manusia itu memiliki sifat yang sama. Manusia dipandang
sebagai homo homini lupus yaitu naluri manusia itu bagaikan serigala untuk selalu
ingin mempertahankan dirinya sendiri, bersaing, dan saling menerkam sesamanya.
Konflik dan pertikaian akan muncul manakala manusia mengikuti nalurinya. Menurut
John Locke (1632-1704) supaya negara tidak sewenang-wenang, maka
kekuasaannya dipisahkan menjadi: (a) legislatif yaitu kekuasaan membuat undangundang,
(b) eksekutif yaitu kekuasaan untuk melaksanakan pemerintahan negara, (c)
federatif yaitu kekuasaan untuk menentukan perang dan damai. Ketiga kekuasaan
tersebut tidak boleh mencampuri satu dengan lainnya.
Pemikiran Locke kemudian dilanjutkan oleh J.J. Rousseau yang memandang
manusia itu sebagai makhluk alamiah. Dalam keadaan alamiah itu manusia memiliki
kebebasan, hak hidup, dan hak milik. Pemikiran beberapa tokoh tersebut di atas,
memberikan inspirasi untuk memperjuangkan HAM di Inggris. Menurut Magna
Charta (Al Hakim, 2002) membatasi kekuasaan Raja. Pada tahun 1629 masyarakat
mengajukan Petition of Right (petisi hak asasi manusia) yang berisi tentang pajak
yang dipungut kerajaan harus mendapat persetujuan parlemen Inggris. Pada tahun
1679 dibuatlah suatu ketentuan di dalam Habeas Corpus Act yang menyatakan
bahwa penangkapan terhadap seseorang hanya dapat dilakukan apabila disertai
dengan surat-surat yang lengkap dan sah. Ketentuan ini disusul aturan baru yaitu
pada tahun 1689 dibuat Bill of Right yang menyatakan bahwa pemungutan pajak
harus mendapat persetujuan parlemen dan parlemen dapat mengubah keputusan Raja.
Berbagai ketentuan HAM dan hukum tersebut bertujuan untuk membatasi kekuasaan
Raja agar tidak sewenang-wenang dan melindungi warga negara sebagai manusia.

2. Perkembangan HAM di Amerika
Bangsa Amerika berasal dari kaum imigran berbagai negara Eropa, Asia,
Afrika, dan Australia. Kaum imigran tersebut semula berpikir secara sempit untuk
kepentingannya sendiri. Mereka mempunyai kebiasaan dan pengalaman sendiri yang
dibawa dari negaranya. Keanekaragaman bangsa Amerika tersebut sebagai potensi
negara harus diterima dan diberdayakan demi kejayaan Amerika. Ketika Amerika
masih di bawah pemerintahan kolonial Inggris, masyarakat diperlakukan secara tidak
adil.
Pada tahun 1776 bangsa Amerika menyatakan kemerdekaan dari
pemerintahan kerajaan Inggris melalui Declaration of Independence. Rakyat Amerika
yang bersifat heterogen itu harus dapat hidup berdampingan secara damai. Hak-hak
asasi masyarakat harus dijamin dan dilindungi tanpa pengecualian. Simbol HAM dan
demokrasi itu diujudkan dengan patung liberty. Ketika sedang berkecamuk perang
dunia ke II, Presiden Franklin Delano Roosvelt dihadapan konggres Amerika (1941)
menyatakan ada empat kemerdekaan yaitu: (a) freedom of speech (kebebasan
berbicara dan berpendapat), (b) freedom of Religon ( kebebasan beragama), (c)
freedom from fear (bebas dari rasa takut) dan (d) freedom from want (bebas dari
kemiskinan).
3. Perkembangan HAM di Perancis
Pemikiran yang berkembang di Perancis lebih banyak bercorak rasionalisme,
artinya rasio dijadikan sumber dan ukuran untuk menentukan kebenaran. Rene
Descates mengatakan cogito ergo sum, artinya aku berpikir maka aku ada.
Keberadaanku ditentukan oleh cara berpikirku. Menurutnya hak asasi manusia
terletak pada kebebasan untuk berpikir dan berkehendak. Rasionalisme tumbuh subur
di Perancis dan dikembangkan lebih lanjut oleh Auguste Comte melalui tiga tahap:
Pertama, tahap theologis dimana kehidupan masyarakat ditentukan oleh kepercayaan
pada kekuatan adi kodrati. Kedua, tahap metafisis dimana kehidupan masyarakat
ditentukan oleh kekuatan berpikir rasional. Ketiga, tahap positif dimana kehidupan
masyarakat ditentukan oleh ilmu pengetahuan dan teknologi.
Perjuangan bangsa Perancis dalam mewujudkan HAM ditandai dengan
dirobohkannya penjara Bastille, seraya mengumadangkan semboyan liberty
(kemerdekaan) equality (persamaan), dan egality (persaudaraan). Revolusi Perancis
(1789) dimulai dengan dideklarasikan Declaration des droits de`lHomme et du
Citoyen (deklarasi tentang hak asasi manusia dan penduduk). Deklarasi tersebut berisi
pernyataan bahwa manusia itu dilahirkan dalam keadaan bebas dan mempunyai
kedudukan yang sama.
4. Perkembangan HAM Afrika Selatan
Pelaksanaan HAM di Afrika Selatan sangat cepat sejak politik apparthide
dihapus dan pemerintahan dipegang oleh Nelson Mandela. Presiden kulit hitam
pertama yang pernah dipenjara selama 25 tahun ini menjadi simbol keberhasilan
perjuangan HAM di Afrika Selatan. Politik apparthide yang sangat diskriminatif
digantikan dengan kebebasan, keadilan, kesetaraan menjadi titik tolak kehidupan
HAM semakin baik. Warga kulit putih yang hanya 5 juta tidak lagi mendominasi
kehidupan berbangsa pendudukan 60 juta lebih yang berwarna kulit hitam.
5. Perkembangan HAM di Malaysia
Negara Malaysia memiliki dasar negara yang mirip dengan Indonesia.
Kehidupan berbangsa dan bernegara di Malaysia didasarkan lima prinsip dasar yang
disebut dengan Rukun Negara. Kelima prinsip tersebut diintegrasikan ke dalam
seluruh ke berbagai bidang kehidupan. Berdasarkan rukun negara tersebut dapat
diketahui bahwa HAM di Malaysia sudah diletakkan ke dalam dasar negaranya.
HAM tersebut adalah hak berdemokrasi, kebebasan, keadilan, hak kelangsungan
hidup kebudayaan tradisional, menghormati keanekaragaman, hak untuk, hak untuk
menggunakan manfaat sains dan teknologi.
Pendidikan HAM untuk SD di Malaysia dilaksanakan secara terpadu.
Keterpaduan tersebut berupa pendidikan nilai yang berkaitan dengan diri, keluarga,
masyaraakat dan negara. Kemajuan ekonomi yang sangat pesat, menarik minat warga
negara asing untuk datang bekerja ke Malaysia. Dampak negatif dari tenaga kerja
asing tersebut juga meningkatkan angka kriminalitas, karena budaya yang dibawa
oleh para tenaga kerja asing dari negaranya berbeda-beda. Interaksi budaya yang
berbeda tidak sedikit menimbilkan pertentangan dan bahkan konflik kekerasan.
Dari kasus tenaga kerja tersebut dapat diketahui bahwa problem HAM itu
akan berhubungan dengan pergaulan antar bangsa. Pendidikan HAM yang
memberikan bekal pada warga negara akan bertemu dengan HAM yang dianut oleh
negara lain. Pergaulan internasional yang terbuka dalam pelanggaran HAM akan
melahirkan kebijakan negara untuk melakukan proteksi pada warga negaranya sendiri
demi kepentingan nasional (selengkapnya dapat dibaca pada buku modul unit 3).***

Tugas TO 3

Belakangan ini banyak kasus menimpa para TKW di luar negeri. Cobalah ambil dua contoh kasus, kemudian berikan analisis anda terhadap kasus tersebut dikaitkan dengan implementasi HAM!

Catatan : 1. Batas waktu pengiriman tugas TO 3 : tanggal 8 Nopember 2008
2. Kirim ke e-mail : mawardiu@gmail.com

{Selvy}

baca selengkapnya......

Rabu, 29 Oktober 2008

Sapa tuch.?

Ngapain Nila,,? Mangga yang kemaren masih kurang? Masa punya tetangga mau di ambil juga' , mau ga pake spatu yg lbh tggi lg biar ga usah lompat..lompat. He..he (^_^)

baca selengkapnya......

Senin, 13 Oktober 2008

INISIASI Bahasa Inggris P08S3
dari Pak Stefanus.

Sebelumnya saya sampaikan Selamat Idul Fitri Mohon maaf lahir dan batin. Maaf juga bilamana saya baru mengirimkan inisiasinya sekarang.

Berikut ini Saya informasikan bahwa Inisiasi mata kuliah Bahasa Inggris dapat diakses dan di download lewat web berikut ini:

http://www.geocities.com/stevio_christian/eng

Balasan TO yang sy berikan harap di sampaikan ke e-mail saya:

stevio_christian@yahoo.co.id

dan dikirimkan sebelum tanggal berikut ini:

TO 1 : 21 Oktober 2008
TO 2 : 28 Oktober 2008
TO 3 : 31 Oktober 2008
TO 4 : 11 November 2008
TO 5 : 25 November 2008

Semua file dikirim dengan nama file mengikuti format berikut
TO [ke Berapa] ENG P08S3 Nama Nim

cth: TO 1 ENG P08S3 Sukardi 282008001
Demikian informasinya. Selamat mengerjakan & tetap semangat!!!

Sincerely,


Mr. Steve

baca selengkapnya......